Saturday, 23 April 2016

Tips Memilih Drive SSD, SSHD, HDD sebelum membeli Laptop

Selamat pagi blogger, selamat berhari libur kembali  saya menyempatkan untuk memposting apa yang ada dalam benak saya, suatu waktu laptop acer teman saya rusak tiba – tiba ga mau booting, yah namanya juga acer walaupun saya memakai laptop acer juga, kalau gak salah ultrabook acer aspire s7, ultrabook ini mempunyai desain tipis dan ringan sekali untuk dibawa kemana – mana, akan tetapi saya tidak membahas tentang produk, tetapi perbedaan antara drive SSHD ( Solid State Hibrida Drive), SSD ( Solid State Drive), dan HDD ( Hard Disk Drive ) yang biasanya dibagi 2 (dua) yaitu S-ATA dan ATA

SSHD ( SOLID STATE HYBRIDA DRIVE)

SSHD merupakan penggabungan dari 2 teknologi sebelumnya yakni HDD dan SSD. Kita tahu SSD mahal, berkapasitas penyimpanan yang minim tetapi memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi dibanding HDD. Dan kita juga tahu HDD murah, berkapasitas besar tetapi kecepatannya rendah. Di teknologi SSHD mencoba menggabungkan keduanya sehingga bisa bekerja jauh lebih optimal, berkapasitas besar, dan lebih terjangkau. SSHD terinci dari SSD yang mendukung kecepatan membaca dan menulis yang sangatlah cepat, HDD mendukung di kapasitas yang sangat besar dan ketahanannya untuk penyimpanan data. Namun ketika dilakukan uji coba benchmark, SSHD ini masih kurang mengesankan bagi para pengguna karena kecepatannya tidak sestabil SSD sendiri dan SSHD dianggap hanya menawarkan beberapa improvisasi untuk start-up program dan saat melakukan shutdown




SSD ( SOLID STATE DRIVE )
Kelebihannya SSD ini ukurannya yang kecil dan menggunakan konsumsi daya listrik sebesar 1 watt untuk ukuran 2,5”, sedangkan HDD menggunakan daya 2,1 watt. Hal ini sangat terasa bagi pengguna laptop atau netbook dengan daya tahan baterai yang tidak terlalu kuat. Lalu kecepatan baca dan tulis SSD bisa mencapai 10x lipat lebih cepat dibanding hard disk atau HDD. Sehingga kita-kira kecepatan baca dan tulisnya di kisaran 400-600mbps. SSD juga tidak mempunyai delay dalam melakukan penulisan atau pembacaan data. Bayangkan HDD itu harus mencari sector mana disimpan data yang kita minta. SSD menggunakan alamat langsung sehingga mengurangi delay dari read/write itu sendiri, akan tetapi lebih mahal dari HDD sekitar 2-3 kali harga HDD.



HDD ( HARD DISK DRIVE )
Fungsi harddisk yaitu utamanya sebagai media penyimpanan pada komputer atau storage data secara permanen dengan menggunakan penggerak mekanis, dengan menggunakan piringan berputar yang dipengaruhi oleh gaya magnetik.
Bagian-bagian harddisk
Di bawah ini adalah bagian-bagian hardisk (komponen), diantaranya yaitu:
  1. Platter – Komponen utama pada Harddisk yang dipakai sebagai tempat penyimpanan data. platter akan dilengkapi dengan track dan juga sector, ini menyebabkan mengapa Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang apa tertera pada spesifikasinya (pasti akan lebih sedikit), sebab track dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk format Harddisk.
  2. Spindle – Komponen harddisk berupa poros yang dipakai untuk menempatkan Platter serta memutar platter (spindle motor. kualitas dari suatu harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan berputar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada harddisk akan semakin cepat pula).
  3. Head – yaitu komponen Harddisk yang mempunyai fungsi sebagai piranti pembaca dan juga penulis pada Harddisk, yang dimana setiap platter akan dilengkapi dengan 2 (dua) buah head harddisk yang berada di atas dan juga dibawahnya. Cepat/tidaknya proses pembacaan serta penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector pada platter.
  4. Logic Board – papan utama pada Harddisk yang dilengkapi piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga akan siap untuk dikenali ketika pada saat di hubungkan dengan Motherboard.
  5. Actual Axis – sebuah gagang/media yang menyangga Head supaya dapat berada diatas atau dibawah platter.
  6. Ribbon Cable – sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan juga Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke logic board ataupun sebaliknya.
  7. Setting Jumper – yaitu media pada harddisk yang dipakai untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.
  8. Ribbon cable – sebagai penghubung antara Head dengan Logic Board, yang dimana setiap dokumen/data yang di baca oleh Head akan di kirimkan ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Motherboard supaya Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan masukan atau  input yang di terima. Sekarang ini hardisk pada umumnya sudah menggunakan sistem SATA sehingga tidak memerlukan lagi kabel Pita (kabel IDE) Jika pada komputer kita dipasang 2 (dua) buah hardisk, maka dengan mensetting Jumper kita dapat menentukan mana harddisk Primer dan mana yang sekunder yang biasanya disebut dengan Master dan Slave. Master yaitu hardisk utama tempat sistem di install, sedangkan Slave ialah harddisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen atau data. Jika Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak dapat bekerja.
  9. Power Conector – Berfungsi sebagai sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply yang terdpat pada harddisk ada 2 (dua) bagian: Yang pertama tegangan 12 Volt, memiliki fungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan juga Head. Lalu yang kedua tegangan 5 Volt, mempunyai fungsi untuk mesupply daya pada Logic Board supaya dapat bekerja mengirim maupun menerima data.

bagian-bagian harddisk

Jenis-jenis harddisk
Inilah macam-macam Harddisk, dapat kamu cermati atau baca di bawah ini:
  1. ATA / EIDE, hard disk dengan tipe Enhanced Integrated Drive Electronic (EIDE) atau tipe Advanced Technology Attachment (ATA) YAITU standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai dengan koneksi ke bus, Banyak produsen dari disk yang memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan secara langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak Personal Computer (PC). Keuntungan dari drive EIDE / ATA yang signifikan ialah harganya yang cukup murah, sebab penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya yaitu diperlukannya kontroler secara terpisah untuk tiap drive jika dua drive dipakai bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang sangat terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard atau mainboard.
  2. SCSI, banyak sekali disk yang memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung harganya agak lebih mahal, akan tetapi memiliki performa yang lebih baik, yang dikarenakan kelebihan bus SCSI dari pada bus PCI.
  3. RAID, menjanjikan performa yang sangat luar biasa serta menyediakan penyimpanan yang besar dan juga handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa yang tinggi ataupun dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkatan normal. Tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkatan yang lebih agak terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran yang standart atau rata-rata.
  4. SATA, tipe Serial Advanced Technology Attachment (SATA), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya memakai kabel yang tipis mempunyai total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA, yang berjumlah sekitar 39 pin, dan SATA memiliki kecepatan pengiriman data tinggi. Sehingga bus serial ini dapat melebihi kecepatan dari bus paralel.
Cara kerja harddisk
Inilah cara kerjad dari harddisk, seperti berikut ini:
  1. Ketika saat berhenti head berada diatas piringan harddisk.
  2. Ketika saat diaktifkan piringan harddisk berputar di spindel. Perputaran yang standar yaitu 5200rpm- 10000rpm, sedangkan yang khusus ialah 7200-1500rpm.
  3. Pada saat berputar sangat cepat head mengembang pada piringan harddisk sedangkan head bergerak ke kiri dan ke kanan.
  4. Pada saat mengembang itu baru head akan melakukan pembacaan dan juga menulis.
  5. Motor spindel arah putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.
  6. Sebab perputaran sangat cepat sekali akan mengakibatkan gaya permukaan sehingga head mengambang pada bagian pletter.
  7. Lalu pada saat komputer/harddisk dimatikan membuat head mendarat atau berhenti pada tempat tertentu, yang disebut landing zone.

No comments:

Post a Comment