Monday, 11 April 2016

PERESMIAN JEMBATAN TAYAN

Jembatan Tayan merupakan salah satu jembatan dari sekian banyak jembatan yang ada di wilayah Kalimantan Barat, hanya perbedaan antara jembatan Tayan ini dengan jembatan lainnya yang ada di wilayah Kalimantan Barat yaitu dari segi konstruksi yang unik yaitu menggunakan konstruksi pada pondasi dengan teknik Bore Pile dengan tingkat kesulitan yang lumayan tinggi dikarenakan daerah tayan banyak terdapat material keras, sehingga bore pilenya harus didesain khusus, walaupun begitu sumber daya dari kontraktor yaitu PT. WIKA ( Wijaya Karya ) tidak perlu diragukan, tentunya terjalinnya kerjasama yang baik dengan pihak konsultan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat menentukan keberhasilan Mega Proyek jembatan Tayan, tak lupa masyarakat Tayan juga sangat berperan serta dalam kelancaran pembangunan.
Bangunan atas jembatan memakai konstruksi pelengkung baja menerus sepanjang 350 Meter pada kedua jembatan dengan type 2c dan menggunakan girder baja komposit menerus sepanjang 600 Meter dan girder baja komposit sepanjang 120 Meter, penjelasan konstruksi tersebut masih bersifat umum dan tidak mengikat didasakan dari beberapa nara sumber.
Total panjang dar kedua jembatan tersebut 1.420 meter dimana pada jembatan pertama sepanjang 280 meter dan kedua sepanjang 1.140 meter, dengan lebar keduanya sebesar 11,5 meter. Jembatan tayan merupakan jembatan terpanjang kedua setelah jembatan suramadu. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada akhir 2014 akan tetapi baru terealisasi selesai pada akhir 2015 (900 hari kalender) dikarenakannya adanya kendala teknis pada bor pile sehingga mesin dan mata bor harus didatangkan dari luar negeri. Adapun pendanaannya berasal dari pemerintah China sebesar 90 % dan sisanya dari APBN, dengan total biaya sekitar 900 milyar rupiah. Diharapkan tujuan pembangunan Jembatan Tayan ini akan mempersingkat waktu dan sebagai penghubung antara desa piasak dan kawat sehingga terpenuhilah akses jalan TransKalimantan berfungsionalitas secara penuh, apabila ditinjau dari segi fungsionalitas dan teknis, apabila ditinjau dari segi sosial ekonomi berpengaruh sangat besar bagi ke dua provinsi utamanya maupun ke-empat provinsi di Kalimantan umumnya yaitu penghubung antara Provinsi Kalimantan Barat dengan Provinsi Kalimantan Tengah serta pengubung Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Timur.
Saat tulisan ini dibuat akses jembatan tayan sudah rampung baik ditinjai dari konstruksi maupun kelaikan jembatan tersebut hanya belum secara resmi diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang rencananya akan diresmikan pada tanggal 22 Maret 2016.


Awal Jembatan 2

Jembatan Tayan merupakan salah satu jembatan dari sekian banyak jembatan yang ada di wilayah Kalimantan Barat, hanya perbedaan antara jembatan Tayan ini dengan jembatan lainnya yang ada di wilayah Kalimantan Barat yaitu dari segi konstruksi yang unik yaitu menggunakan konstruksi pada pondasi dengan teknik Bore Pile dengan tingkat kesulitan yang lumayan tinggi dikarenakan daerah tayan banyak terdapat material keras, sehingga bore pilenya harus didesain khusus, walaupun begitu sumber daya dari kontraktor yaitu PT. WIKA ( Wijaya Karya ) tidak perlu diragukan, tentunya terjalinnya kerjasama yang baik dengan pihak konsultan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat menentukan keberhasilan Mega Proyek jembatan Tayan, tak lupa masyarakat Tayan juga sangat berperan serta dalam kelancaran pembangunan.
Bangunan atas jembatan memakai konstruksi pelengkung baja menerus sepanjang 350 Meter pada kedua jembatan dengan type 2c dan menggunakan girder baja komposit menerus sepanjang 600 Meter dan girder baja komposit sepanjang 120 Meter, penjelasan konstruksi tersebut masih bersifat umum dan tidak mengikat didasakan dari beberapa nara sumber.
Total panjang dar kedua jembatan tersebut 1.420 meter dimana pada jembatan pertama sepanjang 280 meter dan kedua sepanjang 1.140 meter, dengan lebar keduanya sebesar 11,5 meter. Jembatan tayan merupakan jembatan terpanjang kedua setelah jembatan suramadu. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada akhir 2014 akan tetapi baru terealisasi selesai pada akhir 2015 (900 hari kalender) dikarenakannya adanya kendala teknis pada bor pile sehingga mesin dan mata bor harus didatangkan dari luar negeri. Adapun pendanaannya berasal dari pemerintah China sebesar 90 % dan sisanya dari APBN, dengan total biaya sekitar 900 milyar rupiah. Diharapkan tujuan pembangunan Jembatan Tayan ini akan mempersingkat waktu dan sebagai penghubung antara desa piasak dan kawat sehingga terpenuhilah akses jalan TransKalimantan berfungsionalitas secara penuh, apabila ditinjau dari segi fungsionalitas dan teknis, apabila ditinjau dari segi sosial ekonomi berpengaruh sangat besar bagi ke dua provinsi utamanya maupun ke-empat provinsi di Kalimantan umumnya yaitu penghubung antara Provinsi Kalimantan Barat dengan Provinsi Kalimantan Tengah serta pengubung Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Timur.
Saat tulisan ini dibuat akses jembatan tayan sudah rampung baik ditinjai dari konstruksi maupun kelaikan jembatan tersebut hanya belum secara resmi diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang rencananya akan diresmikan pada tanggal 22 Maret 2016.



Desa Piasak

 Sekilas mengenai jembatan Tayan kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat , tunggu tulisan selanjutnya sambungan dari tulisan ini pada saat peresmian oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Sekian dan Terimakasih. Kritik dan saran mengenai tulisan ini serta masukan dapat disertakan ke email saya yaitu desmonthputraaris@gmail.com.

No comments:

Post a Comment